Hello
Malam yang indah untuk bintang yang redup
Ketika kusampaikan kasihku untuknya
Ia tersenyum sehangat mentari, secerah kejora.
Pagi buta ia tembus demi kami
Malam sunyi ia lalui demi kami
Tubuhnya bisa saja ambruk
Jiwanya bisa saja terlelap
Tapi ayah ku lebih memilih tegar
Ayah bolehkah aku memohon sebuah permintaan?
Tidurlah, abaikan dunia kesibukanmu
Walau sekejap, walau tak terasa
Hiraukanlah kebisingan pusat kota
Ayah
Engkau mungkin tak merasakan sakitnya melahirkan
Tapi engkau rasakan pilunya beban hidup
Engkau mungkin tak merasakan penatnya mengurus anak
Tapi engkau rasakan nyerinya rintangan hidup
Karena kapas dapat menyembuhkan luka
Karena senyum dapat meneduhkan jiwa
Akan ku berikan sepatah kata penyembuh luka ku.
Makasih. Untuk sekarang dan yang akan nanti.